Blog Personal tentang tips Belajar SPSS dan Statistik.

Terminologi dalam Analisis Jalur

Ada beberapa istilah (terminologi) yang lazim digunakan dalam analisis jalur antara lain:
  1. Model jalur. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panakh. Anak panah-anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel exogenous atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan (variabel residue) dengan semua variabel endogenous masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-variabel exogenous.
  2. Jalur penyebab untuk suatu variabel yang diberikan, meliputi pertama jalur-jalur arah dari anak-anak panah menuju ke variabel tersebut dan kedua jalur-jalur korelasi dari semua variabel yang lain yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke variabel yang sudah ada tersebut.

  3. Variabel exogenous. Variabel-variabel exogenous dalam suatu model jalur ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika antara variabel exogenous dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah dengan kepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut. Dalam istilah lain, dapat disebut pula sebagai varianden independent

  4. variabel endogenous. Variabel endogenous ialah variabel yang mempunyai anak panah menuju kearah variabel tersebut. Variabel yang termasuk di dalamnya ialah mencakup semua variabel perantara dan tergantung. Variabel perandara endogenous mempunyai anak panah yang menuju kearahnya dan dari arah variabel tersebut dalam suatu model diagram jalur. Sedang variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang menuju kearahnya atau dapat disebut juga sebagai variabel dependent

  5. Koefisien jalur / pembobotan jalur. Koefisien jalur adalah koefisien regresi standar atau disebut 'beta' yang menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model jalur tertentu. Oleh karena itu, jika suatu model mempunyai dua atau lebih variabel-variabel penyebab, maka koefisien-koefisien jalurnya merupakan koefisien-koefisien regresi parsial yang menunjukkan besarnya pengaruh satu variabel terhadap variabel lain dalam suatu model jalur tertentu yang mengontrol dua variabel lain sebelumnya dengan menggunakan data yang sudah distandarkan atau matriks korelasi sebagai masukan.

  6. Variabel Laten dapat didefinisikan sebagai variabel penyebab yang tidak dapat diobservasi secara langsung (unobservable). Pengamatan variabel tersebut adalah variabel indikator terukur yang dapat diobservasi secara langsung untuk mengukur variabel laten. Contoh : variabel laten motivasi. Tidak bisa diobservasi secara langsung, namun melalui variabel manifesnya (indikator) seperti kerja keras, pantang menyerah, tekun, teliti, dan lain-lain.

  7. Variabel Mediator/Intervening. Menurut Tuckman (dalam Sugiyono, 2007) variabel intervening adalah variabel yang secara teoritik mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependent menjadi hubungan yang tidak langsung. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara variabel independen dengan variabel dependen, sehingga variabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Menurut Baron dan Kenny dalam Ghazali (2011) suatu variabel disebut mediator jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel prediktor (independen) dan variaberl kriteria (dependen)
Ayo Like Facebooknya
Tag : AMOS, LISREL, SEM

Share this:

Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Berlangganan :
Masukan e-mail Anda untuk mendapatkan kiriman artikel terbaru dari langsung di pesan kotak masuk.

feedburner


Anda telah membaca artikel :
Terminologi dalam Analisis Jalur
Semoga bermanfaat, Terima kasih.
Cara style text di komentar Disqus:
  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar

Back To Top