05 April 2012

Runs Test

Fungsi dan dasar pemikiran yang digunakan pada one sample run test didasarkan atas urutan (order) di mana skor-skor atau observasi-observasi itu satu persatu diperoleh. Teknik yang akan disajikan dari konsep ini berdasarkan pada banyaknya run yang ditampilkan oleh suatu sampel. Run didefinisikan sebagai suatu urutan lambang-lambang yang sama, yang diikuti serta mengikuti lambang-lambang yang berbeda, atau tidak mengikuti atau diikuti lambang apa pun.

Banyaknya elemen suatu jenis misalkan n1 yaitu semua skor yang jatuh di bawah median ditandai dengan plus (+), dan banyaknya elemen jenis yang lain misalnya n2 yaitu semua skor yang jatuh di atas median ditandai dengan minus (-), sehingga total kejadian yang diamati adalah N = n1 + n2. Untuk menggunakan tes run satu sampel, pertama-tama diamati kejadian-kejadian n1 dan n2 dalam urutan di mana kejadian-kejadian itu muncul, dan kemudian tentukan harga r, yaitu banyaknya run yang ada.

Langkah pengujian Runs test sebagai berikut :

Buka file .sav

Klik Analyze > Nonparametrics > Runs Test

setelah muncul menu Runs Test, lalu masukkan variabel yang akan di uji ke kotak Test Variabel List.

Pada kotak Option, aktif-kan Descriptive.

Pada kotak Cut Point, secara default terpilih Median (biarkan saja) karena Median akan digunakan sebagai nilai tengah perhitungan Runs test.

Klik Ok.

Outputnya seperti di bawah ini:



Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa banyaknya run yang terjadi adalah untuk variabel tanggung jawab siswa dalam kerja bakti sebanyak 17 run, dengan banyaknya elemen n1 yang bertanda plus (+) sebesar 12 yaitu elemen yang memiliki nilai di bawah nilai median, dan banyaknya elemen n2 yang bertanda minus (-) sebesar 18 yaitu elemen yang memiliki nilai di atas nilai median.
Setelah diamati kejadian-kejadian n1 dan n2 dalam urutan di mana kejadian-kejadian itu muncul, dan tentukan harga r, yaitu banyak run yang ada.

Hipotesis :

Ho : tambah dan kurang terjadi dalam urutan random
Ha : urutan tambah dan kurang menyimpang dari kerandoman

Tingkat signifikansi a = 0,05 dengan jumlah N = 30

Tentukan daerah penolakan :
Jika harga r observasi jatuh di antara kedua harga kritis, Ho diterima
Jika harga r observasi sama atau lebih ekstrem dari satu di antara harga r kritis itu, Ho ditolak.

Karena Ha tidak meramalkan arah deviasi dari kerandoman, maka digunakan tes dua sisi. Ho akan ditolak pada tingkat signifikansi 0,05 jika nilai r observasi sama atau lebih kecil daripada harga yang sesuai dengan tingkat signifikansinya yang tersaji dalam tabel F. (lampiran 10)

Variabel tanggung jawab siswa dalam kerja bakti memiliki data :
n1 = 12 dan n2 = 18, tabel F menunjukkan bahwa daerah penerimaan terdiri dari semua harga r yang sama atau lebih kecil daripada 9 dan semua harga r yang sama atau lebih besar daripada 21.

Keputusan :
Dengan melihat tabel F diketahui bahwa r = 17 untuk n1 =12 dan n2 = 18, dimana 9 < r < 21 termasuk dalam daerah penerimaan Ho, dan dengan demikian keputusannya adalah : hipotesis bahwa sampel skor itu terjadi dalam urutan random, dapat diterima.

6 komentar:

  1. Maaf mau tanya, nilai 9 sama 21 itu dari mana yah mas ? Kok nggak ada keterangannya

    BalasHapus
  2. Itu menggunakan tabel run mas

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf mba, tabel runsnya yg mana ya ???

      Hapus
  3. Itu menggunakan tabel run mas

    BalasHapus
  4. Maaf sblumnya, sya mau tanya.. kan run test ini digunakan sbgai uji hipotesis deskriptif utk statistik nonparametrik. Nah sdangkan utk statistik parametrik digunakan uji t satu sampem (hip. Deskriptif).
    Pertanyaan saya, apakah uji run tes ini bisa digunakan sebagai uji pengganti uji t satu sampel jika data yang digunakan tidak berdistribusi normal?

    BalasHapus
  5. Apakah bisa menguji lebih dari satu variabel independen t?

    BalasHapus