20 Januari 2020

Analisis Diskriminan

Diskriminan merupakan bentuk regresi dengan variabel terikatnya berbentuk non-metrik atau kategorial. Contoh kasus diskriminan kurang lebih seperti ini:
  • Seorang analisis keuangan ingin mengetahui variabel-variabel atau faktor-faktor apa saja yang membedakan antara perusahaan sehat dan perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Analisis keuangan tersebut juga ingin mengetahui apakah mungkin menggunakan faktor-faktor yang telah teridentikasi tadi sebagai bentuk indek yang mampu membedakan kedua perusahaan sehat dan bangkrut. Indek tersebut kemudian digunakan untuk meramalkan kemungkinan perusahaan akan bangkrut di kemudian hari.

  • Seorang dokter tertarik ingin menentukan faktor-faktor apa saja yang secara signifikan dapat membedakan antara pasien yang pernah terserang penyakit jantung dan pasien yang tidak pernah terserang penyakit jantung. Dokter tersebut kemudian ingin menggunakan faktor-faktor yang telah teridentifikasi untuk meramalkan apakah seorang pasien akan terserang penyakit jantung di masa datang.

  • Seorang manajer pemasaran suatu perusahaan ingin mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang dapat membedakan anatara konsumen yang ingin membeli produk merek tertentu dengan konsumen yang tidak ingin membeli produk dengan merek tertentu tadi, dan menggunakan informasi ini untuk meramalkan intensitas konsumen membeli produk dengan merek tertentu tadi.

Tujuan dari ketiga contoh kasus di atas sebetulnya ingin menjawab tiga hal berikut:
  • Mengidentifikasi variabel-variabel yang mampu membedakan antara kedua kelompok

  • Menggunakan variabel-variabel yang telah teridentifikasi untuk menyusun persamaan atau fungsi untuk menghitung variabel baru atau indek yang dapat menjelaskan perbedaan antara kedua kelompok.
  • Menggunakan variabel yang telah teridentifikasi atau indek untuk mengembangkan aturan atau cara mengelompokkan observasi di masa datangke dalam satu dari kedua kelompok. Analisis diskriminan adalah salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menjawab ketiga hal ini.

Setiap rasio keuangan dapat membedakan dua kelompok perusahaan sehat dan bangkrut. Melihat perbedaan dua kelompok perusahaan dengan hanya melihat satu variabel disebut dengan analisis Univariate. Uji statistik untuk univariate dapat dilakukan dengan uji beda t-test. Sedangkan melihat perbedaan dua kelompok perusahaan berdasarkan pada kombinasi kedua rasio keuangan secara bersama-sama disebut dengan analisis Multivariate. Variabel yang memberikan pembeda (diskriminan) terbaik disebut dengan variabel diskriminan (discriminator variable). Mengidentifikasi sekelompok variabel yang dapat menjadi pembeda terbaik kedua kelompok perusahaan adalah tujuan utama dari analisis diskriminan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar