21 Januari 2020

Analisis Jalur (Path Analysis)

Dua buah contoh telah saya posting untuk analisis jalur, yaitu analisis regresi dengan variabel moderating dan analisis regresi dengan variabel intervening kali ini saya akan mencoba memberikan pengertian secara teoritis mengenai analisis jalur.

Penggertian Analisis Jalur

Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linear berganda. Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1, X2 dan X3 terhadap Y serta dampaknya terhadap Z.

Menurut Robert D. Rutherford (1993), menyatakan bahwa "Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung".

Menurut Paul Webley (1997), menyatakan bahwa "Analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikansi hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel".

Menurut Al Rasyid (1993), menyatakan bahwa "Analisis jalur bertujuan untuk menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel bebas dan seperangkat variabel terikat".

Menurut Sanusi (2011), menyatakan bahwa "Analisis jalur menjelaskan hubungan kausalitas yang menunjukkan pengaruh langsung dan tidak langsung antarvariabel dalam analisis jalur antara lain : (1) hubungan antara variabel haruslah linear dan aditif, (2) semua variabel residu tidak mempunyai korelasi satu sama lain, (3) pola hubungan antara variabel adalah rekursif (searah), dan (4) skala dari semua skala pengukuran variabel adalah minimal internval". Di sini menurut Sanusi tidak lain adalah perlunya pemenuhan syarat dari asumsi klasik.


Karakteristik Analisis Jalur

Menurut Kusnedi (2008), karakteristik analisis jalur adalah metode analisis data multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat.

Menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas kajian teori tertentu artinya yang diuji adalah model yang menjelaskan hubungan kausal antarvariabel yang dibangun atas kajian teori-teori tertentu. Hubungan kausal tersebut secara eksplisit dirumuskan dalam bentuk hipotesis direksional, baik positif maupun negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar