Blog Personal tentang tips Belajar SPSS dan Statistik.

Analisis Conjoint - Proses Membuat Stimuli

Proses analisis conjoint dengan program SPSS dilakukan dengan dua tahap :

  1. Melakukan stimuli dengan prosedur orthogonal
  2. Melakukan proses conjoint dengan prosedur conjoint.

Kedua metode ini tidak dilakukan lewat Menu atau Kotak Dialog, tetapi melalui penulisan dan eksekusi di Syntax Editor. Yang digunakan untuk menuliskan perintah atau Syntax.

Melakukan stimuli dengan prosedur orthogonal menggunakan program SPSS dengan langkah sebagai berikut :

  • Buka program SPSS dan biarkan SPSS Data Editor dalam keadaan kosong tidak ada file apa-apa yang dibuka.
  • Dari menu File, pilih submenu New, lalu pilih Syntax dan tampak dilaya Menu Syntax Editor
  • Ketik pada Syntax Editor perintah seperti berikut ini.
    ORTHOPLAN
    /FACTOR=FACTORS
    BENTUK 'Bentuk Sabun Cuci' ('Cair' 'Powder')
    INGREDIENT 'Kandungan' ('Bebas Pospate' 'Dengan Pospate')
    MEREK "Merek Dagang' ('Hatco' 'Generik')
    /HOLDOUT-0.
    SAVE OUTFILE='CONJOINT.SAV'.
    seperti terlihata pada gambar di bawah ini.
    Stimuli Orthogonal
  • Pilih Run lalu All.
    ORTHOPOLAN merupakan perintah pembuatan Stimuli.
    FACTORS mendeskripsikan faktor-faktor yang akan dibuata Stimuli.
    HOLDOUT stimuli atau sering disebut validation stimuli adalah stimuli yang dibuat SPSS seebagai pengujian hasil yang didapat nanti (validasi), apakah proses conjoint yang menggunakan sampel tersebut sesuai jika digunakan pada populasi. HOLDOUT diberi angka 0 yang berarti tidak ada stimuli untuk menguji.
    SAVE OUTFILE merupakan perintah untuk menyimpan hasil pembuatan stimuli pada file tertentu dalam hal ini diberinama CONJOINT.SAV (optional).
  • Berikut ini hasil output Deskripsi Stimuli dari SPSS.

    Keterangan:
    Ingredient : 1 = Bebas Pospate, 2 = Dengan Pospate
    Bnetuk : 1 = Cair, 2 = Powder.
    Merek : 1 = Hacto, 2 = Generik.
    Card adalah 8 stimuli
    Bandingkan hasil ini dengan Deskripsi stimuli pada postingan Pengantar Analisis Conjoint.
  • Urutan stimuli ini akan digunakan untuk pengisian ranking yang telah dilakukan oleh responden. Sebagai contoh:
    Card 1 sampai 8 dari file SPSS di atas berarti responden 1 memberikan rangking sbb.:
    Cair, Bebas Pospate, Hacto ranking 1
    Cair, Bebas Pospate, Generik ranking 2 (br/> Cair, Dengan Pospate, Hacto ranking 5
    Cair, Dengan Pospate, Generik ranking 6
    Powder, Dengan Pospate, Hacto ranking 7
    Powder, Bebas Pospate, Generik ranking 4
    Powder, Dengan Pospate, Generik ranking 8
    Powder, Bebas Pospate, Hacto ranking 3

    Sedangkan responden 2 memberikan ranking sbb.:
    Cair, Bebas Pospate, Hacto ranking 1
    Cair, Bebas Pospate, Generik ranking 2 (br/> Cair, Dengan Pospate, Hacto ranking 3
    Cair, Dengan Pospate, Generik ranking 4
    Powder, Dengan Pospate, Hacto ranking 8
    Powder, Bebas Pospate, Generik ranking 5
    Powder, Dengan Pospate, Generik ranking 6
    Powder, Bebas Pospate, Hacto ranking 7

    Dari hasil ranking diatas dapat dibuat data stimuli untuk analisis sebagai berikut :
    --------------- Stimuli -----------
    Responden 1 2 3 4 5 6 7 8
    ------------------------------------
    xxxxxxx102 1 2 5 6 7 4 8 3
    xxxxxxx103 1 2 3 4 8 5 6 7
Ayo Like Facebooknya
Tag : Analisis Faktor, Analisis Regresi, Nonparametrik, Regresi Berganda, Regresi Sederhana

Share this:

Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Berlangganan :
Masukan e-mail Anda untuk mendapatkan kiriman artikel terbaru dari langsung di pesan kotak masuk.

feedburner


Anda telah membaca artikel :
Analisis Conjoint - Proses Membuat Stimuli
Semoga bermanfaat, Terima kasih.
Cara style text di komentar Disqus:
  • Untuk menulis huruf bold silahkan gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic silahkan gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline silahkan gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought silahkan gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML silahkan gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silahkan parse dulu kodenya pada kotak parser di bawah ini.

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai
Back To Top